metrotvnews.com. Jika dulu hijab dianggap sebagai simbol agama saja, kini hijab sudah mulai bertransformasi. Selain sebagai sebuah kewajiban bagi muslimah, hijab sekaligus menjadi sebuah tren fesyen yang digemari banyak perempuan Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan gaya dan model hijab, sebut saja pada era 90-an dan sekarang. Di era 90-an, model hijab sangatlah sederhana.
Desainer yang tertarik menekuni pola pembuatan baju muslim pun belum sebanyak saat ini. Hal tersebut, mungkin menjadi alasan mengapa belum banyak perempuan yang tertarik untuk menggunakan hijab.
Hal tersebut, seolah berkebalikan dengan kondisi saat ini. Menjamurnya desainer yang tertarik mengembangkan fesyen dan hijab dengan karakternya masing-masing terbukti mampu menggerakkan hati para perempuan untuk mengenakan hijab. Sebut saja Dian Pelangi, Jenahara, Ria Miranda, dan Itang Yunasz.
Kita mungkin memang harus berterimakasih pada desainer. Atas jasa mereka, hijab yang dulunya menjadi perdebatan, di negara barat khususnya, kini mulai bisa diterima dengan baik.
Kini, pameran busana tertutup lengkap dengan hijab pun bukan lagi menjadi pemandangan yang langka di acara fashion week yang digelar di dalam maupun luar negeri.
Populasi pengguna hijab di Indonesia yang dulunya sangat minim pun kini kian makin bertambah pesat. Saking banyaknya, Indonesia telah membuat target untuk menjadikan negara ini sebagai kiblat fesyen dunia pada 2020.
sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2015/02/01/352392/transformasi-hijab-di-indonesia-sejak-90-an-hingga-kini
Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan gaya dan model hijab, sebut saja pada era 90-an dan sekarang. Di era 90-an, model hijab sangatlah sederhana.
Desainer yang tertarik menekuni pola pembuatan baju muslim pun belum sebanyak saat ini. Hal tersebut, mungkin menjadi alasan mengapa belum banyak perempuan yang tertarik untuk menggunakan hijab.
Hal tersebut, seolah berkebalikan dengan kondisi saat ini. Menjamurnya desainer yang tertarik mengembangkan fesyen dan hijab dengan karakternya masing-masing terbukti mampu menggerakkan hati para perempuan untuk mengenakan hijab. Sebut saja Dian Pelangi, Jenahara, Ria Miranda, dan Itang Yunasz.
Kita mungkin memang harus berterimakasih pada desainer. Atas jasa mereka, hijab yang dulunya menjadi perdebatan, di negara barat khususnya, kini mulai bisa diterima dengan baik.
Kini, pameran busana tertutup lengkap dengan hijab pun bukan lagi menjadi pemandangan yang langka di acara fashion week yang digelar di dalam maupun luar negeri.
Populasi pengguna hijab di Indonesia yang dulunya sangat minim pun kini kian makin bertambah pesat. Saking banyaknya, Indonesia telah membuat target untuk menjadikan negara ini sebagai kiblat fesyen dunia pada 2020.